SatuData InstagramDPMD Sulteng
WhatsApp

PMD Sulteng gelar Bimtek Pengembangan BUMDes

Waktu Baca 2 Menit

Sekretariat PMD Sulteng

2025-06-17

70 Dilihat

google.com

PALU - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kapasitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) sebagai langkah strategis dalam memperkuat peran BUMDesa sebagai penggerak perekonomian desa.

 

Bimtek Pengembangan Kapasitas yang dilaksanakan selama tiga hari, 16–18 Juni 2025, di Swiss-Belhotel Silae Palu ini diikuti oleh para kepala desa, pengurus BUMDesa, pendamping desa, serta perwakilan dari Dinas Perdagangan dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN).

 

Kepala Dinas diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan PMD Sulteng, Moh Iqbal Labalo, menyampaikan bahwa BUMDesa adalah instrumen vital dalam pembangunan desa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

 

“BUMDesa hadir untuk menggerakkan perekonomian desa secara mandiri, namun tanggung jawab ini tidak hanya ada di pundak pengelola BUMDesa, tetapi merupakan tugas bersama pemerintah, swasta dan masyarakat,” ucapnya.

 

Iqbal menjelaskan bahwa keberhasilan BUMDesa membutuhkan pengelolaan yang profesional dan pembinaan yang berkelanjutan. Sehingga lebih difokuskan kepada 3 hal utama diantaranya:

1.Meningkatkan sinergi antara pemerintah desa, BPD, pengelola BUMDesa dan pendamping desa.

2.Memperluas pemahaman tentang akses pasar dan kemitraan usaha.

3.Meningkatkan kemampuan penyusunan analisa kelayakan usaha.

 

Iqbal mencontohkan keberhasilan BUMDesa di luar daerah seperti BUMDesa Maju Mandiri Desa Padang Panjang (Kabupaten Tabalong) dan BUMDesa Ciburial (Kabupaten Bandung) yang telah memiliki aset miliaran rupiah dan menjadi motor pembangunan ekonomi wilayahnya.

“BUMDesa di Sulteng harus menatap contoh sukses ini sebagai inspirasi, berdasarkan data terbaru, terdapat 1.475 BUMDesa yang terdaftar di SID, dan 312 di antaranya sudah berbadan hukum, namun, masih banyak yang belum mampu mengelola unit usahanya secara optimal,” ujarnya.

 

Iqbal menyoroti pentingnya peningkatan kinerja semua pihak yang terlibat, mulai dari OPD pembina, pengelola, hingga pendamping desa.

Kata Iqbal, perlunya kesamaan pemahaman antara pusat dan daerah serta koordinasi lintas sektor dalam menangani program peningkatan kapasitas BUMDesa.

 

Iqbal berharap, bimtek ini dapat memperkuat SDM aparatur pembina, pengelola dan pendamping BUMDesa agar ke depan BUMDesa benar-benar menjadi roda penggerak utama ekonomi perdesaandi Sulteng.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata berupa peningkatan pengetahuan dan solusi lapangan, sehingga pengelolaan BUMDesa makin profesional, berdaya saing, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat desa,” tuturnya.

Seberapa Bermanfaat Artikel Ini?

0
0